Nama : IIN ARIANI / 292010063 / RS 10 C
STRATEGI PEMBELAJARAN
Setelah melakukan presentasi
mengenai penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, saya
mendapat banyak pengetahuan serta pengalaman langsung dari banyak kelompok (
teman – teman ) saya yang mempresentasikan strategi pembelajaran yang dibuat
ketika akan mengajar di sekolah dasar untuk memenuhi tugas dari dosen.
Pengalaman langsung dapat saya alami ketika teman – teman mengajak ikut serta
dalam mengaplikasikan strategi pembelajaran yang mereka buat dalam bentuk
simulasi di dalam kelas. Selain itu banyak hal yang saya dapat mengenai
strategi pembelajaran. Ada 6 hal poin pokok di dalam proses kegiatan belajar
mengajar yaitu :
1. Pendekatan
Pembelajaran adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Suatu pendekatan
dapat dijabarkan kedalam berbagai metode pembelajaran. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered
approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
guru (teacher centered approach).
Contoh
pendekatan pembelajaran :
a.
Contextual
adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan
siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk
dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
b.
Inkuari
yaitu pendekatan dengan cara peserta didik mencari tahu pengetahuan, memecahkan
masalah baik secara mandiri maupun terbimbing.
2.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Dalam strategi pembelajaran terkandung makna
perencanaan. Bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan – keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Contoh
strategi pembelajaran :
a.
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan
bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru, dikatakan
demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting
atau dominan.
b.
Strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang
bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan
fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang
diajarkan.
c.
Strategi
deduktif adalah strategi pembelajaran dengan proses pengolahan pesan yang
berlangsung dari hal-hal yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang bersifat
khusus.
d.
Strtegi
induktif adalah strategi pembelajaran dengan proses pengolahan pesan yang
berlangsung dari hal-hal yang bersifat khusus menuju ke hal-hal yang bersifat
umum.
3.
Metode pembelajaran adalah sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran, diantaranya:
a.
Demonstrasi
adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara
menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.
Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.
b.
Diskusi,
metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/
pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran
(gagasan, kesimpulan).
c.
Metode
curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan,
pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Penggunaan
metode curah pendapat, pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi.
d.
Diskusi
kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua
orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu.
e.
Laboratorium
f.
Ceramah
4. Teknik pembelajaran adalah cara
kongret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung atau pelaksanaan dari
metode yang spesifik.
Contoh
taktik pembelajaran :
Ketika guru menggunakan metode diskusi, dalam
teknik pembelajaran guru harus bisa menerapkan teknik yang pas pada siswanya.
Tekniknya misalnya guru bisa membagi
kelas menjadi 3 – 4 orang per kelompok, guru bisa mencampur antara siswa yang
aktif dengan yang pasif.
5. Taktik
pembelajaran adalah gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang
sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam
taktik yang digunakannya. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau
kekhasan dari masing – masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman
kepribadian dari guru yang bersangkutan.
Contoh
taktik pembelajaran :
Guru bisa menggunakan taktik yang
memungkinkan peserta didik tertarik pada pembelajarannya, misalnya ketika
menggunakan metode ceramah, guru bisa menyelilingi dengan humor agar peserta
tidak bosan atau bisa menampilkan pembelajaran kedalam video dengna gambar –
gamba yang lucu atau yang menarik.
6. Model
Pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran
terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pedekatan, metode, teknik,
dan taktik pembelajaran.
Contoh
model pembelajaran :
Guru menggunakan model simulasi,maka dari
situ sebenarnya sudah menentukan langkah – langkah, perencanaan sebelum model
itu dilaksanakan, misalnya :
Langkah yang akan dilakukan guru :
· sajiakan berbagai topik
· jelaskan prinsip simulasi
· kemukan prosedur umum
· atur skenario
· atur para pemeran
· coba perankan secara singkat
· pantau proses penguatan
· beri komentar serta penguatan
hasil
belajar yang dapat dicapai : keterampilan, berpikir kritis dan membuat
keputusan, kesadaran akan tugas dan tanggung jawab para peserta didik.
Contoh
rancangan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, strategi,
motode, teknik, taktik, dan model pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas Semester : III / I
Waktu : 2 jam pelajaran @ 35 menit
Pertemuan
Minggu ke- 1 ( 1 minggu )
_________________________________________________________________________
1. Standar Kompetensi
Memahami
sifat-sifat perubahan sifat benda dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair dan gas.
1.2 Mendiskripsikan
perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna atau rasa).
3.
Indikator
·
Siswa
mampu menyebutkan sifat-sifat benda (padat, cair, dan gas) melalui percobaan.
·
Siswa
mampu menjelaskan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna atau rasa).
4.
Tujuan
Pembelajaran
·
Setelah
melakukan percobaan tentang benda padat, cair, dan gas, siswa dapat menyebutkan
sifat-sifat benda dengan benar
·
Setelah
melakukan pengamatan tentang percobaan benda padat, cair, dan gas, siswa dapat
menjelaskan perubahan sifat benda dengan benar.
5.
Materi
Ajar
·
Benda
dan sifatnya
A.
SIFAT-SIFAT BENDA
Setiap
benda mempunyai sifat yang berbeda dengan benda yang lainnya. Misalnya, sifat
meja berbeda dengan sifat cermin, sifat kain berbeda dengan sifat plastik, dan
sebagainya. Coba raba dan pegang contoh-contoh benda tersebut! Dapatkah kamu
merasakan perbedaannya? Dengan melihat, meraba, atau memegang suatu benda, kita
akan dapat mengetahui sifat-sifat suatu benda. Sifat-sifat suatu benda, antara
lain, ada yang halus, kasar, lunak, basah, bahkan ada benda yang bercahaya.
Contoh benda yang kasar, antara lain, batu, pasir, dan kulit pohon. Contoh
benda yang lunak, antara lain, pisang, lilin, dan roti. Contoh benda yang
basah, antara lain, air, es batu, dan semangka yang telah dikupas. Contoh benda
yang bercahaya, antara lain, api, matahari, dan lampu listrik yang sedang
menyala. Contoh benda yang memiliki permukaan halus, antara lain, kapas, bulu,
kain, dan kaca. Tentunya masih banyak sifat-sifat lain dari benda-benda di
sekitar kita. Coba kamu sebutkan sifat-sifat lain tersebut beserta contohnya
masing-masing! Seperti telah dikemukakan sebelumnya, benda terdiri dari tiga
wujud, yaitu benda padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud benda memiliki
sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tertentu tersebut dapat dilihat, di antaranya
dari bentuk dan isinya.
1. Sifat-Sifat Benda
Padat
Meja
dan batu termasuk benda padat. Mengapa demikian? Coba cocokkan sifat meja dan
batu dengan sifat benda padat berikut ini!
a.
Bentuk
benda padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu dipindahkan ke mana pun,
bentuknya tidak akan berubah.
b.
Besar
benda padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu dipindahkan ke mana pun,
besarnya selalu tetap.
Selain
meja dan batu, penggaris, pensil, bolpoin juga termasuk benda padat. Mungkin
kamu dapat mencari contoh lainnya
benda
padat lainnya.
2. Sifat-Sifat Benda
Cair
Benda
cair memiliki sifat-sifat, sebagai berikut.
a. Bentuknya
selalu berubah menyesuaikan bentuk wadahnya. Artinya, jika air dimasukkan ke
dalam botol, maka bentuknya akan seperti botol. Jika air dimasukkan ke dalam
gelas, maka bentuknya akan seperti gelas. Demikian seterusnya.
b.
Volumenya
selalu tetap. Misalnya, air di dalam gelas yang memiliki volume 50 ml
dimasukkan ke dalam botol, maka volume air di dalam botol masih tetap 50 ml.
3. Sifat-Sifat Benda
Gas
Udara termasuk benda gas. Di
dalam paru-paru kita terdapat udara. Bila kita hembuskan udara ke dalam sebuah
balon karet, maka balon akan menggelembung besar. Mengapa balon dapat
menggelembung setelah kita tiup? Karena udara dari paru-paru tersebut mengisi seluruh
ruangan balon. Udara di dalam pompa, bentuknya seperti pompa dan volumenya
sebesar volume pompa. Bila udara di dalam pompa kita pompakan ke dalam ban
sepeda, maka udara tersebut akan berubah bentuk seperti ban sepeda. Udara di
dalam botol, bentuknya seperti botol dan volumenya sebesar volume botol. Bila
air kita masukkan ke dalam botol, maka udara yang berada di dalamnya akan
terdesak keluar dan bergabung dengan udara sekitar. Berbentuk seperti apakah
udara di dalam kamar tidur kita, di dalam bola sepak, di dalam perahu karet,
atau di dalam benda-benda yang lain? Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat
diketahui bahwa udara atau benda gas mempunyai sifat-sifat, sebagai berikut.
1)
Bentuk benda gas selalu berubah sesuai dengan bentuk wadahnya. Artinya, bila
udara berada di dalam botol, maka bentuk udara tersebut akan seperti botol.
2)
Volume benda gas selalu berubah dan memenuhi ruangan yang ditempatinya.
Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka volume udara tersebut akan sama
dengan volume botol. Beberapa hal yang berhubungan dengan benda gas mungkin
dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain, sebagai berikut:
·
Jika
kakakmu memakai minyak wangi, maka harum minyak wangi tersebut akan tercium di
seluruh ruangan kamar, bahkan bisa sampai ke ruangan lain.
·
Sewaktu
Ibu menggoreng ikan asin di dapur, kamu yang kebetulan berdiri di luar dapur
dapat mencium aroma sedap ikan asin tersebut.
·
Jika
tabung gas dari kompor mengalami kebocoran, maka kamu akan mencium bau seperti
bau durian, terutama di sekitar lokasi tabung.
B.
PERUBAHAN SIFAT BENDA
1. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Benda
Bentuk benda dapat berubah jika
suhunya berubah. Benda padat dapat berubah menjadi bendacair jika
dipanaskan. Benda cair dapat berubah
menjadi gas jika dipanaskan. Sebagai contoh, bongkahan es akan berubah menjadi
air jika dipanaskan, dan air tersebut akan berubah menjadi uap jika terus
dipanaskan. Sebaliknya, gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya
diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat jika
didinginkan. Sebagai contoh, uap air akan menjadi air jika suhunya turun. Air
akan berubah menjadi es jika didinginkan (misalnya, dimasukkan ke dalam lemari
es). Perubahan seperti di atas disebut perubahan fisika.
Perubahan fisika adalah perubahan sementara. Benda yang mengalami perubahan
fisika akan berubah kembali ke bentuk semula jika suhunya dikembalikan ke suhu
semula. Perubahan yang terjadi pada suatu benda, menunjukkan ada sesuatu yang
mengenai atau terjadi pada benda tersebut. Sesuatu yang mengenai atau terjadi
merupakan suatu proses atau kejadian dengan hasil tertentu. Proses perubahan
pada suatu benda dapat terjadi secara cepat ataupun perlahan-lahan. Kertas
mengalami perubahan karena dibakar (terkena api). Nasi menjadi kering karena
terkena udara kering. Es menjadi air (mencair) karena terkena udara luar dan
panas matahari. Proses perubahan pada kertas yang dibakar terjadi secara cepat,
sedangkan proses perubahan pada nasi yang mengering dan es yang mencair terjadi
secara perlahan-lahan.
2. Perubahan yang
Terjadi Akibat Pemasakan
Bahan makanan yang dimasak pasti
mengalami perubahan. Perhatikan bahan makanan yang sedang dimasak ibu, kakak,
atau ayahmu. Bandingkan keadaannya sebelum dan sesudah bahan makanan tersebut
dimasak! Berbeda atau tidak? Tentu saja berbeda. Mengapa? Karena proses
pemasakan menyebabkan bahan makanan mengalami perubahan. Perubahan itu meliputi
mentah menjadi matang, keras menjadi lunak, ukurannya berubah, serta warna dan
rasa berubah. Proses pemasakan bahan makanan ada beberapa macam, antara lain,
menggoreng, merebus, membakar, dan mengukus. Proses inilah yang dapat mengubah
sifat-sifat suatu benda. Perubahan di atas disebut perubahan kimia.
Perubahan kimia adalah perubahan kekal. Benda yang telah mengalami perubahan
kimia tidak akan berubah kembali ke bentuk semula.
a. Telur
Wujud
telur sebelum dimasak adalah berupa cairan kental yang tersimpan di dalam
cangkang berbentuk lonjong. Telur terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bening
dan bagian yang berwarna kuning cerah. Setelah dimasak, misalnya, direbus atau
digoreng, telur menjadi padat, dan bagian yang bening menjadi putih.
b. Daging Sapi
Sebelum
dimasak, daging sapi berwarna merah segar, liat, kenyal, dan terasa licin.
Setelah dimasak, daging sapi akan berwarna cokelat, lebih kaku tetapi lunak.
c. Sayuran
Sayuran
sebelum dimasak tampak segar, kaku, dan warnanya terang. Setelah dimasak,
sayuran menjadi lemas, lunak, dan warnanya menjadi kurang cerah. Coba kamu
bandingkan contoh-contoh bahan makanan lain sebelum dan sesudah dimasak! Proses
pemasakan bertujuan memperlezat citarasa dan mematikan kuman-kuman penyakit
yang ada di dalam bahan makanan tersebut. Buah-buahan dan sayuran yang
digunakan sebagai lalapan boleh
dimakan
mentah asal dicuci terlebih dahulu.
6.
Pendekatan
Pembelajaran
·
Inkuari
( mencari tahu ) melalui penemuan terbimbing.
7.
Strategi
Pembelajaran
·
Induktif
Melakukan
percobaan – percobaan kemudian baru menyimpulkan dari yang khusus ke umum.
8.
Metode
Pembelajaran
·
Laboratorium
·
Diskusi
9.
Teknik
Pembelajaran
·
Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok, misalnya satu kelompok terdiri dari 3-
4 siswa.
·
Mempersiapkan
alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
·
Melakukan
percobaan dan pengamatan
·
Menulis
laporan hasil percobaan
·
Mempresentasikan
hasil percobaan
10. Taktik Pembelajaran
·
Guru
membimbing, mengawasi setiap kelompok
·
Guru
mengkondisikan suasana yang menyenangkan
11. Model Pembelajaran
· Kontekstual,
siswa dapat mendapat pengalaman langsung dengan melakukan percobaan.
·
Sebelum
melakukan pembelajaran guru menentukan pendekatan apa yang akan digunakan,
contoh : guru menggunakan pendekatan inkuari melalui penemuan terbimbing,
tujuannya agar dalam pendekatan inkuari ini siswa dengan bimbingan guru dapat
mencari tahu tentang materi yang akan dipelajari.
·
Setelah
menentukan pendekatan guru harus merencanakan pembelajaran yang akan dilakukan.
Guru harus tahu alur pembelajaran, contoh guru menggunakan strategi induktif (
siswa diajak melakukan percobaan untuk menemukan kesimpulan yang pasti dari
materi yang diajarkan ).
·
Ketika
guru menentukan pembelajaran dengan percobaan dan pengamatan langsung, guru
juga harus menentukan metode yang pas, tidak mungkin percobaan dengan ceramah
terus. Jadi guru harus menyesuaikan dengan pembelajaran, yaitu menggunakan
metode laboratorium dan diskusi dalam melakukan percobaan dan pengamatan.
· Untuk melancarkan pembelajaran guru
juga harus bisa menerapkan kepada semua siswa. Misalnya guru membagi siswa –
siswa menjadi beberapa kelompok ( 3 – 4 siswa per kelompok ). Setelah terbentuk
kelompok siap melakukan percobaan, menulis hasil percobaan dan kemudian
mempresentasikan.
· Agar pembelajaran tidak
membosankan, guru harus menggunakan taktik yang menarik, misalnya dengan
menyelingi humor, agar siswa tidak bosan.
12. Alat
· Sendok
· Korek
· Gelas
· Alat tulis ( penggaris, bolpoin,
pensil dll )
13. Bahan
· Lilin
· Mentega
· Kapur Barus
· Kecap
· Kertas
· Minyak goreng
· Sirup
· Air
· batu
sangat bermanfaat sekali tengs
BalasHapusTerima kasih infonya gan.
BalasHapusLumayan buat nambah elmu.
Gema Parfum
Minyak Wangi pria favorit.
----------