Nama : IIN ARIANI / 292010063 / RS
10 C
LIFE SKILL
( Kecakapan Hidup )
PEMBAHASAN artikel “ LIFE SKILL “
SUMBER : Gemari Edisi 132/ Tahun XII / Januari 2012
“ Life Skill “ Mandirikan
Penyandang Disabilitas Intelektual
Ø PERMASALAHAN : Disabilitas Intelektual
Membekali anak – anak penyandang
disabilitas intelektual ke arah kemandirian menjadi sangat penting dilakukan
sejak dini. Oleh karena itu lembaga pendidikan pun harus dirancang secara
khusus utntuk mengembangkan kemampuan mereka secara konkret atau nyata.
Ø SOLUSI dari PERMASALAHAN (
disabilitas intelektual )
1. Membuat
suatu kegiatan untuk mengembangkan kemampuan anak disabilitas intelektual
misalnya menggelar lokakarya Nasional dengan tema “ Model Pelayanan Bagi
Penyandang Disabilitas Intelektual melalui Optimalisasi Pemberdayaan Social dan
Vokasional.
2.
Mendatangkan
para pakar ilmu atau narasumber yang peduli dan mengerti terhadap penyandang
disabilitas intelektual.
3.
Mempertahankan
peran guru bantu di SLB.
4.
Pendidikan
khusus yang sifatnya benar – benar mengarah kepada kemampuan mereka secara
konkret.
Ø CARA dari MENGIMPLEMENTASIKAN
SOLUSI dari PERMASALAHAN TENTANG PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL.
1. Membuat
kegiatan atau acara untuk anak disabilitas intelektual seperti acara yang
diselenggarakan oleh Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (
DNIKS ) bersama Yayasan Asih Budi dengan menggelar Lokakarya Nasional tentang
Model Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas Intelektual.
2.
Para
ahli atau narasumber yang berkomputen dibidangnya masing – masing diharapkan
bisa menjelaskan serta memberi arahan terhadap kebutuhan anak – anak
disabilitas intelektual.
3.
Peran
guru bantu di SLB bagi anak – anak disabilitas intelektual ini sangat penting
dan dibutuhkan, oleh karena itu pemerintah harus membuat peraturan serta
mempertimbangkan keputisan bagi guru bantu yang diangkat menjadi CPNS. Guru
bantu yang telah diangkat menjadi CPNS seharusnya harus tetap bertugas di
tempat mereka mengabdi selama ini.
4. Anak
– anak penyandang disabilitas intelektual bisa disekolahkan pada sekolah khusus
seperti SLB, SMKLB untuk membekali hidup mandiri.
Ø KOMENTAR
Menurut
saya meningkatkan life skill sangat penting bagi semua pihak, tidak hanya bagi
anak – anak penyandang disabilitas tetapi bagi anak diseluruh dunia. Selain itu
dalam peningkatan life skill harus selalu memperhatikan setiap karakter
individu penyandang disabilitas karena mereka berbeda dari anak – anak normal
lainnya. Mereka membutuhkan perhatuhan khusus pula, peran keluarga, masyarakat
sekitar bahkan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memberi motivasi serta
layanan bagi anak disabilitas. Lembaga pendidikan bagi anak disabilitas harus
lebih meningkatkan pelayanan sehingga dapat mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan mereka. Oleh karena itu guru pun dituntut untuk mengoptimalkan
kemampuannya serta ketulusannya untuk selalu meningkatkan life skill pada
dirinya sendiri maupun life skill peserta didiknya.
Ø TERORI – TEORI
Disabilitas
atau disability adalah suatu keadaan dimana individu mengalami kekurangmampuan
yang dimungkinkan karena adanya keadaan impairment seperti kecacatan pada organ
tubuh.
· Impairment adalah suatu keadaan
atau kondisi di mana individu mengalamikehilangan atau abnormalitas psikologis,
fisiologis atau fungsi struktur anatomi secara umum pada tingkat orang.
Disabilitas = cacat.
· Disabilitas intelektual adalah
suatu pengertian yang luas mencakup berbagai kekurangan intelektual, termasuk
keterbelakangan mental. Contoh : seperti ketidakmampuan belajar. Jenis – jenis
disabilitas antara lain : tunanetra ( buta ), tunarungu ( tuli ), tunawicara (
bisu ), tunadaksa ( tidak punya tangan/ tidak punya kaki ), tunalaras (
kelainan perilaku ), tunagrahita ( kelainan mental ), dan tunaganda ( penderita
disabilitas lebih dari satu disabilitas ).
Faktor penyebab
disabilitas yaitu :
a.
Herediter
( keturunan )
b. Infeksi,
terjadi karena serangan penyakit infeksi seperti herpes, toksoplasma, polio,
meningitis.
c.
Keracunan,
ketika ibu hamil sering mengomsumsi obat – obatan, rokok, minuman keras dll.
d.
Trauma,
kejadian yang tidak terduga dan menimpa langsung pada anak seperti proses
kelahiran, bencan alam dll.
e.
Kekurangan
gizi.
Dampak
terjadinya disabilitas yaitu :
a.
Dampak
fisiologis
Anak
kurang mampu mengkoordinasikan gerakannya.
b.
Dampak
psikologis
Keadaan
mental yang labil akan menghambat proses kejiwaan terhadap tuntutan
lingkungannya. Ketidaksempurnaan pada anak disabilitas mengakibatkan mereka
kurang percaya diri.
c.
Dampak
Sosiologis
Kurangmampuan
anak disabilitas dalam melakukan interaksi terhadap lingkungannya.
Ø Sesuai dengan Undang – Undang No. 4
Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, pasal 5 “ setiap penyandang cacat
mempunyai dan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan “.
Ø Penyandang disabilitas harus
dihargai, dengan adanaya hari Penyandang Disabilitas sedunia setiap tanggal 3
Desember ini diharapkan semua pihak bisa lebih memperhatikan dan tidak boleh
membeda – bedakan, karena mereka mempunyai hak yang sama seperti orang – orang
pada umumnya ( seperti berhak mendapatkan pekerjaan, pendidikan, perlakuan yang
sama ) dll.
Ø KESIMPULAN
Penyandang disabilitas intelektual samaa seperti kita semua. Tuhan memberikan kelebihan dan kekurangan pada setiap ciptaan_Nya termasuk penyandang disabilitas. Mereka boleh tuli, buta, tidak memiliki kaki, tangan, keterbelakangan mental, tetapi karena kegigihan, kerja keras seta kasih yang diatas, mereka pun juga bisa sukses dan berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia Internasional. Siapa pun orangnya, bagaimananpun kondisinya, semua tetap bisa berprestasi, karena semua manusia memiliki kemampuan yang luar biasa yang telah dianugarahkan pada kita semua.
Penyandang disabilitas intelektual samaa seperti kita semua. Tuhan memberikan kelebihan dan kekurangan pada setiap ciptaan_Nya termasuk penyandang disabilitas. Mereka boleh tuli, buta, tidak memiliki kaki, tangan, keterbelakangan mental, tetapi karena kegigihan, kerja keras seta kasih yang diatas, mereka pun juga bisa sukses dan berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia Internasional. Siapa pun orangnya, bagaimananpun kondisinya, semua tetap bisa berprestasi, karena semua manusia memiliki kemampuan yang luar biasa yang telah dianugarahkan pada kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi@gemari.or.id.2003. "Life Skill Mandirikan Penyandang Disabilitas Intelektual"( on_line ). 24 Maret 2012. http://www.gemari.or.id/artikel/5546.shtml.
Admin.2011.Disabilitas dan Pandangan Masyarakat. http://www.Disabilitas dan Pandangan Masyarakat.html.(25 November 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar